Ambon (01/01/2023) Pagi ini Bea Cukai Ambon seperti biasa melaksanakan Stori Par Bae. Herman Jusuf ditunjuk membawakan Stori Par Bae pagi ini. Herman bercerita tentang bagaimana manusia menggunakan perangkap untuk menangkap monyet. Perangkap ini dibuat seperti lubang dan kacang sebagai umpan. Lubang yang dibuat disesuaikan dengan ukuran tangan monyet dari ukuran diameter besar ke kecil yang pada ujungnya ditaruh umpan kacang, dengan memanfaatkan keserakahan monyet yang ingin mengambil banyak kacang namun malah membuat tangan monyet tersebut malah terjebak. Sehingga manusia dengan mudaha menangkap monyet tersebut.
Herman menyampaikan bahwa “seperti halnya sang monyet, terkadang dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan hawa nafsu. Hal ini justru akan malah berimbas negatif ke diri kita masing-masing seperti halnya monyet tersebut. Baiklah kita bersikap ikhlas dalam segala hal, baik itu dalam memaafkan seseorang maupun dalam bekerja, karena semua kebaikan itu pada akhirnya akan kembali kepada diri kita sendiri”pesan Herman diakhir stori par bae.
Ambon 21/03/2023 Udang Seram terus secara rutin diekspoor ke China. PT. Wahana Lestari Investama yang biasa disebut WLI yang mempunyai…..lanjutkan membaca
Ambon 20/03/2023 Pagi ini seperti biasa Bea Cukai Ambon melaksanakan bastori pagi. Kali ini giliran Pelaksana Pemeriksa Cahyani Widya Astuti…..lanjutkan membaca
Ambon (17/03/2023) Sejak tanggal 02 Maret 2023 sampai dengan hari ini Bea Cukai Ambon telah melakukan kegiatan monitoring harga transaksi…..lanjutkan membaca
Ambon 15/03/2023 Siang tadi Bea Cukai Ambon menghadiri pengarahan Kakanwil Bea Cukai Maluku dan apel penguatan integritas di aula Kanwil…..lanjutkan membaca
Ambon 15/03/2023 Pagi ini PBC Johanes Marisan mendapatkan giliran membawakan stori par bae. Dirinya bercerita tentang pengalaman hidupnya. Jomar menyampaikan…..lanjutkan membaca